Sunday, 14 August 2011

Dari 'Uqbah bin 'Amir Al Juhani r.a., katanya:

ثَلَاثُ سَاعَاتٍ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَنْهَانَا أَنْ نُصَلِّيَ فِيهِنَّ أَوْ أَنْ نَقْبُرَ فِيهِنَّ مَوْتَانَا حِينَ تَطْلُعُ الشَّمْسُ بَازِغَةً حَتَّى تَرْتَفِعَ وَحِينَ يَقُومُ قَائِمُ الظَّهِيرَةِ حَتَّى تَمِيلَ الشَّمْسُ وَحِينَ تَضَيَّفُ الشَّمْسُ لِلْغُرُوبِ حَتَّى تَغْرُبَ

"Ada tiga waktu yang Rasulullah SAW melarang kita solat atau menguburkan jenazah pada waktu-waktu tersebut. Pertama, saat matahari terbit hingga ia agak meninggi. Kedua saat matahari tepat berada di pertengahan langit (tengah hari tepat) hingga dia telah condong ke barat. Ketiga, saat matahari hampir terbenam sehingga dia telah tenggelam sama sekali."

H.R Muslim

No comments:

Post a Comment